ALLAH MENGHENDAKI SEMUA ORANG SELAMAT
Rabu 29 April 2020
Renungan sabda Allah. (Yohanes 6: 35-40)
Yesus, Anak Manusia, utusan Bapa dari surga, menerima tugas untuk menyelamatkan jiwa setiap orang dan tugas ini Ia laksanakan dengan konsisten dan dengan komitmen yang tidak tanggung tanggung, yaitu menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan dosa bagi banyak orang. Ia pernah berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Markus 2:17). Pada kesempatan lain Ia berkata: “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat” (Luk 5:32). Sedangkan sabda-Nya yang lain: “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Lukas 19:10).
Yesus juga pernah berkata: “Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku” (Yoh 6:38). Kehendak Bapa ialah agar semua orang yang telah diberikan kepada Yesus, Putera-Nya, tidak sampai hilang. Semua jiwa yang telah diberikan Bapa kepada Yesus untuk diselamatkan ini menjadi tanggung-jawab Yesus, seperti dalam perumpamaan tentang seekor domba yang hilang dari kawanan 100 domba; sang gembala mencarinya sampai diketemukan dengan meninggalkan kawanan yang 99 domba. Setelah domba yang hilang atau tersesat itu ditemukan, betapa akan ada kegembiraaan yang besar di surga, seperti kata Yesus: “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan” (Lukas 15:7).
Kita yang telah dibaptis adalah anak-anak Allah, ahli waris surgawi. Nama kita telah dicatat di surga, seperti Yesus ketika dibaptis di Sungai Yordan. Yesus tidak ingin kita tersesat dan hilang. Andai pun kita suatu ketika tersesat, Ia pasti akan mencari kita lewat perantaraan orang lain sebagai kepanjangan tangan-Nya. Karena baptisan kita juga menjadi murid-murid Yesus. Kita telah mengenal dan melihat Yesus. Bapa sendiri yang memperkenalkan dan memberikan kita kepada Yesus agar kita tidak hilang dan akan dibangkitkan pada akhir jaman. Untuk itu, kita sejak masih hidup di dunia ini harus semakin hari semakin bersatu dengan Yesus, seperti para murid-Nya yang meminta Yesus untuk selalu memberikan roti yang memberi hidup (Yoh 6:34), meskipun pada mulanya mereka belum mengerti benar arti Roti Hidup itu.
Renungan dari Pak Chris Nugroho
Seksi Katekese PJGRR