Workshop Speed Communication KKMK Paroki Jagakarsa
Komunikasi yang ideal adalah ketika pesan komunikator secara efektif diterima dengan baik oleh komunikan. Namun bagaimanakah caranya agar komunikasi tersebut bisa efektif? Bagaimana pula cara berkomunikasi efektif secara profesional lingkungan kerja, gereja dan masyarakat?
Semua hal tersebut dibahas dengan apik oleh Tony Sardjono dalam Workshop Speed Communication yang diselenggarakan oleh Kelompok Karyawan Muda Katolik (KKMK) Paroki Jagakarsa. Bertempat di Puri Margatsatwa, Minggu (17/7) acara ini diikuti oleh total 22 peserta dari berbagai wilayah di Paroki Jagakarsa dan dua orang tamu undangan KKMK. Tema komunikasi, menurut pendamping KKMK Paroki Jagakarsa, Agustinus Andri dipilih besarnya kebutuhan KKMK akan pengetahuan mengenai cara berkomunikasi yang tepat sesuai kondisi dan lingkungan. Workshop ini sekaligus menjadi perhelatan perdana kepengurusan KKMK Paroki Jagakarsa dibawah kepemimpinan Saudara Joko Suprianto sebagai Ketua KKMK Paroki Jagakarsa. Diawali oleh sambutan berturut dari Bapak Edi selaku Dewan Paroki Paroki Jagakarsa serta Saudara Joko workshop ini pun dimulai. Materi yang disampaikan oleh Bapak Tony meliputi proses komunikasi, kendala dalam berkomunikasi, keahlian bertanya, keahlian mendengarkan, berbicara dengan jelas dan terarah, bahasa tubuh positif dan membangun hubungan. Meski bobot materi yang disampaikan cukup padat, namun peserta tidak merasa jenuh sedikipun. Gaya pembawaan materi yang komunikatif, informatif serta asik dari Bapak Tony membuat para peserta justru sangat antusias menjalani workshop. Bapak Tony dari TSA (Tony Sardjoo Associates) memang memiliki segudang talenta di bidang public speaking dan training. Ditambah lagi, selingan games dan kuis menarik serta interaktif dari panitia acara membuat rasa bosan urung datang. Trainer yang pernah berdomisili di Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu ini juga meminta para peserta untuk mencari potensi diri dan berinteraksi menjelaskan potensi diri dari peserta lain. Walaupun di tengah acara, hujan deras mengguyur lokasi, tak menyurutkan semangat para peserta. Di penghujung workshop Bapak Tony pun meminta peserta menyelesaikan soalsoal mengenai komunikasi secara berkelompok dan mempresentasikan. Saudara Joko mengaku sempat kaget dengan jumlah peserta yang di luar ekspektasinya.
Terang saja, waktu persiapan acara ini terbilang singkat, hanya 2 bulan. “Saya kaget, sempat berpikir peserta yang datang akan sedikit, ternyata banyak. Bahkan, tidak hanya anak muda, tapi juga para Ibu dari Wilayah Thomas dan Paulus yang memiliki kemauan belajar sangat tinggi,” ungkapnya. Secara keseluruhan, para peserta sangat puas dengan Workshop Speed Communication. Bukan hanya ilmu berharga yang didapat langsung dari pakarnya, melainkan pengembangan diri sesuai misi KKMK yakni Spritualitas, Sosialitas dan Profesionalitas. Ke depannya, KKMK Paroki Jagakarsa sudah bersiap untuk program acara selanjutnya yakni workshop wirausaha serta training berkaitan dengan profesionalitas yang fun tanpa mengurangi unsur rohani. “ Semoga di acara-acara KKMK Paroki Jagakarsa berikutnya dengan persiapan dan pendekatan ke lingkungan yang lebih matang, bisa menjaring lebih banyak peserta sehingga kaum pekerja di PPRJ bisa semakin berkembang dalam wawasan dan network yang lebih luas,” pungkas Joko. Proficiat KKMK Paroki Jagakarsa!