KITA ADALAH UTUSAN YESUS UNTUK MENCARI DOMBA YANG HILANG
Rabu 08 Juli 2020
Renungan sabda Allah. (Matius 10:1-7)
Gereja Katolik sudah berusia lebih dari dua ribu tahun semenjak berdirinya pada peristiwa Pentakosta. Peristiwa itu terjadi 10 hari sesudah Yesus naik ke Surga, kembali kepada Bapa-Nya. Turunnya Roh Kudus pada peristiwa Pentakosta adalah pemenuhan janji Yesus kepada para murid-Nya bahwa Ia akan memberi penolong dan penghibur yang lain setelah Ia tidak ada lagi di dunia. Pada waktu itu pengikut Yesus sudah mulai bertambah banyak dan para rasul sudah siap untuk diutus untuk mewartakan Injil ke segala bangsa.
Injil hari ini menceritakan peristiwa Yesus memilih ke dua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat, melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Kemudian ke dua belas murid itu diutus untuk mencari domba-domba yang hilang dari umat Israel terlebih dahulu, bukan ke bangsa-bangsa yang lain. Bangsa Israel terpilih oleh Allah untuk diselamatkan, tetapi terutama para pemimpinnya telah menolak dan membunuh nabi-nabi yang datang mendahului Putra Allah, Yesus sendiri. Yesus pun nanti akan mereka tolak dan bunuh.
Kedua belas rasul ini dipersiapkan Yesus untuk menjadi pemimpin-pemimpin Gereja menggantikan diri-Nya. Mereka pertama-tama diutus untuk mewartakan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat kepada bangsa Israel yang terdiri dari dua belas suku. Setelah itu baru mereka diutus kepada bangsa-bangsa lain. Tugas perutusan itu terealisir setelah peristiwa Pentakosta. Mereka dan pengganti-pengganti mereka selanjutnya di keuskupan-keuskupan di seluruh dunia terus mewartakan kabar gembira, mencari domba-domba yang hilang; mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan yang lain. Menjadi tugas kita pula untuk melaksanakan tugas perutusan itu dimana pun kita berada. Kita harus menjadi saki-saksi Kristus dengan meneladan apa yang telah Ia lakukan pada waktu Ia masih ada di dunia; berbuat baik kepada dan melayani siapa pun. Untuk itu Yesus juga telah memberi kita kuasa agar mampu melakukan tugas perutusan itu.
Renungan oleh Pak Chris Nugroho
Seksi Katekese PJGRR