PEMENTASAN TABLO 2016

Tahun ini, wafat Tuhan kita Yesus Kristus diperingati pada Jumat, 25 Maret 2016. Berbagai macam bentuk kegiatan dalam memaknai kisah sengasara Yesus Kristus terlihat di setiap paroki. Demikian pula halnya dengan para OMK Ratu Rosari. Lebih kurang dua bulan mempersiapkan diri, berlatih dan menyesuaikan peran yang sudah diminati. Berikut liputannya

Tablo tahun ini diadakan di luar Kapel Desa Putera. Berbeda dari tablo tahun-tahun sebelumnya. Merupakan tantangan tersendiri bagi sang sutradara dan para pemain. Khususnya bagi Adrianus A. Lestyo, biasa disapa Nawang dari wilayah Paulus yang memerankan tokoh Yesus.

Pukul 04.00 WIB, semua pemain sudah mulai merias wajah dan mengenakan kostum yang sesuai dengan perannya masing-masing. Waktu berjalan menuju pukul 06.30 WIB. Umat mulai berdatangan memadati area pementasan Tablo. Semakin dekat dengan pementasan, beberapa pemain mulai dirundung gelisah, cemas, dll. Kekhawatiran yang dirasa pun sama. Takut salah, takut tidak dapat memberikan pementasan yang maksimal.

Pukul 07.00 WIB, dipandu oleh narator dan dibuka dengan kata sambutan dari sang sutradara, tahap demi tahap visualisasi cerita kisah sengasara Yesus Kristus dari Injil Lukas diperagakan dengan baik oleh seluruh pemain.

Kesedihan umat mulai terlihat saat Yesus dijatuhi hukuman mati. Cambuk sang prajurit menghantam keras ke tubuh Yesus yang diikat. "Rasakan cambukan ini Yesus!", teriak prajurit sambul memukul keras cambuk ke tubuh Yesus dan diikuti dengan prajurit lainnya.

Kesedihan umat yang menyaksikan visualisasi penderitaaan Yesus semakin menjadi kala Yesus memanggul salib dan terjatuh untuk pertama kali. "Berdiri! Ayo cepat berdiri!", teriak para prajurit sambil mengayunkan cambuk bertubi-tubi ke tubuh Yesus. Menendang dan memukul agar Yesus berdiri meneruskan perjalanannya. Tanpa sadar, banyak umat yang mulai meneteskan air mata menyaksikan derita Yesus. Tak sedikit pula anak-anak menangis memeluk ibunya mendengar teriakan para prajurit.

Saat Yesus jatuh untuk kesekian kalinya dan Veronika mengusap wajah Yesus, umat pun semakin berduka. "Pergi kau wanita jalang!", bentak prajurit kepada Veronika. Yesus pun dicambuk, ditendang, diludahi dan diolok-olok. Sambil menahan kesedihan melihat visualisasi sengsara Yesus, umat terus mengikuti dengan setia hingga Yesus disalib. Saat Yesus wafat, seluruh umat yang hadir berlutut. "Ampuni dosaku Tuhan", ujar seorang ibu sambil mengusap air mata.

Stephanus Ari, OMK dari wilayah Bartolomeus, sang Sutradara beserta tigapuluh satu orang pemain lainnya menyajikan penampilan cerita kisah sengsara Yesus Kristus dengan baik, penuh penjiwaan. Beberapa umat melihat hal ini sebagai suatu yang positif dan memberikan apresiasi kepada para OMK yang bertugas. Bahkan Romo FX.Sutarno juga berpesan agar kegiatan positif ini tidak berhenti disitu saja melainkan harus terus berkembang, Regenerasi perlu dikembangkan di Paroki kita sehingga tidak dapat memupuk rasa persaudaraan dalam kegiatan OMK.

Terima kasih kepada semua pendukung, pemain dan panitia TABLO, Panitia Paskah 2016, anggota Dewan Paroki, Seksi Kepemudaan, Seksi KOMSOS serta seluruh umat Paroki Jagakarsa. Semoga kedepannya kita dapat terus melayani di dalam perayaan ekaristi. Tuhan Memberkati.

tere

 

KATA MEREKA

TABLO tahun ini sangat berkesan terutama bagi para OMK yang baru pertama kali terlibat. Berikut ulasan kesan pesan dari mereka:

Christian Saka (Markus 3) – KETUA PANITIA

“Kesan pertama di beri tanggung jawab sebagai Ketua Pelaksana cukup berat karena harus punya tanggung jawab. Sangat bersyukur karena tahun ini banyak wajah-wajah baru yang muncul di OMK. Semoga kedepannya antar panitia bisa lebih saling membantu satu sama lain, agar hasil lebih maksimal. Semoga pemain dapat memahami segala kekurangan panitia dan semoga OMK PRRJ semakin dekat”.

Stephanus Ary (Sutradara)

“Makin banyak antusias untuk para calon OMK yang berpartisipasi untuk tampil dan menunjukan bakatnya dalam berakting dalam tablo 2016, sehingga umat bisa melihat bibit-bibit baru yang berbakat dalam acara yang diadakan setahun sekali, semoga kedepannya TABLO 2017 OMK semakin mempunyai bakal para calon-calonnya untuk aktif dalam setiap kegiatan yang dapat memupuk rasa persaudaraan dan keingintahuan dalam kegiatan OMK”.

Adrianus Atanasius Nawang (Paulus 3) – Pemeran YESUS

“Awalnya saya tidak berniat menjadi Yesus tapi apa daya, teman-teman memilih saya. Saya berfikir memerankan sosok Yesus sangatlah sulit, tetapi menurut saya memerankan Yesus susah-susah gampang. Susahnya itu ketika saya harus mendalami peran Yesus yang berwibawa, gampangnya ya karena pemeran Yesus tahun sebelumnya mengajarkan saya mendalami karakter Yesus. Kesan saya sangat berkesan karena dapat dikenal oleh umat lainnya. Hahahha… Saya bersyukur karena dipercaya memerankan Yesus”.

Maria Regina ( Petrus 3 ) – Pemeran Maria

“Kesan pertama ikut tablo dan langsung mendapat peran sebagai Bunda Maria kaget karena harus mendalami sosok ibu yang sabar. Seneng banget bisa dapet temen-temen baru di OMK semoga kedepannya bisa bergabung lagi dikegiatan OMK”.

Gregorius Owen (Yusuf 1) – Pemeran Petrus

“Saat pertama kali ikut bergabung masih deg-degan karena belum cukup mengenal orang-orangnya dan saat mendapat peran yang cukup sulit dalam berekspresi juga sedikit kaget. Tetapi lama kelamaan saya bisa mengenal dan mendalami karakter sebagai Petrus. Ikut tablo pertama kali cukup senang sebagai pengalaman pribadi, bisa merasakan suasana pada saat Yesus disalibkan dan dapat mengenal OMK yang lain secara lebih dekat”.

Ananda Hutapea ( Filipus 3 ) – Imam Besar

“Kesan mengikuti Tablo pertama kali adalah senang, bisa dapat teman baru dan pengalaman yang gak terlupakan, kakak-kakak OMK-nya baik-baik dan lucu. Senang bisa ikut Tablo dan tahun depan mau ikut lagi”.

 

 

Rounded Rectangle: KATA MEREKA
TABLO tahun ini sangat berkesan terutama bagi para OMK yang baru pertama kali terlibat. Berikut ulasan kesan pesan dari mereka:
Christian Saka (Markus 3) - KETUA PANITIA
“Kesan pertama di beri tanggung jawab sebagai Ketua Pelaksana cukup berat karena harus punya tanggung jawab. Sangat bersyukur karena tahun ini banyak wajah-wajah baru yang muncul di OMK. Semoga kedepannya antar panitia bisa lebih saling membantu satu sama lain, agar hasil lebih maksimal. Semoga pemain dapat memahami segala kekurangan panitia dan semoga OMK PRRJ semakin dekat”.
Stephanus Ary (Sutradara)
“Makin banyak antusias untuk para calon OMK yang berpartisipasi untuk tampil dan menunjukan bakatnya dalam berakting dalam tablo 2016, sehingga umat bisa melihat bibit-bibit baru yang berbakat dalam acara yang diadakan setahun sekali, semoga kedepannya TABLO 2017 OMK semakin mempunyai bakal para calon-calonnya untuk aktif dalam setiap kegiatan yang dapat memupuk rasa persaudaraan dan keingintahuan dalam kegiatan OMK”.
Adrianus Atanasius Nawang (Paulus 3) - PEMERAN YESUS
“Awalnya saya tidak berniat menjadi Yesus tapi apa daya, teman-teman memilih saya. Saya berfikir memerankan sosok Yesus sangatlah sulit, tetapi menurut saya memerankan Yesus susah-susah gampang. Susahnya itu ketika saya harus mendalami peran Yesus yang berwibawa, gampangnya ya karena pemeran Yesus tahun sebelumnya mengajarkan saya mendalami karakter Yesus. Kesan saya sangat berkesan karena dapat dikenal oleh umat lainnya. Hahahha... Saya bersyukur karena dipercaya memerankan Yesus”.
Maria Regina ( Petrus 3 ) – PemeranMaria
“Kesan pertama ikut tablo dan langsung mendapat peran sebagai Bunda Maria kaget karena harus mendalami sosok ibu yang sabar. Seneng banget bisa dapet temen-temen baru di OMK semoga kedepannya bisa bergabung lagi dikegiatan OMK”.
Gregorius Owen (Yusuf 1) – PemeranPetrus
“Saat pertama kali ikut bergabung masih deg-degan karena belum cukup mengenal orang-orangnya dan saat mendapat peran yang cukup sulit dalam berekspresi juga sedikit kaget. Tetapi lama kelamaan saya bisa mengenal dan mendalami karakter sebagai Petrus. Ikut tablo pertama kali cukup senang sebagai pengalaman pribadi, bisa merasakan suasana pada saat Yesus disalibkan dan dapat mengenal OMK yang lain secara lebih dekat”.
Ananda Hutapea ( Filipus 3 ) – ImamBesar
“Kesan mengikuti Tablo pertama kali adalah senang, bisa dapat teman baru dan pengalaman yang gak terlupakan, kakak-kakak OMK-nya baik-baik dan lucu. Senang bisa ikut Tablo dan tahun depan mau ikut lagi”.

You may also like...

Paroki Jagakarsa

Paroki Jagakarsa