Jakarta, DBKat – Nuansa kebangsaan yang penuh dengan toleransi dan sikap saling menghargai sangat terasa pada acara peresmian Gereja Santo Petrus Universitas Pancasila (22/12). Gereja ini berada di area kampus Universitas Pancasila, lebih tepatnya di kompleks rumah ibadah 6 agama di Indonesia.
Acara peresmian melibatkan Rektor Universitas Pancasila, para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, para Dekan Fakultas, dan jajaran pengurus kampus. Acara ini dihadiri juga Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo bersama Romo Ignatius Swasono Suprapto, Pr. Dan Romo FX Sutarno, MSF. Kementerian Agama diwakili oleh Plt. Dirjen Bimas Katolik Albertus Magnus Adiarto Sumardjono didampingi Sekretaris dan Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta.
Di awal sambutannya, Plt. Dirjen bersyukur atas terwujudnya Indonesia sebagai sebuah bangsa yang heterogen yang berhasil ditampilkan oleh Universitas Pancasila. “Inilah bentuk nyata penghargaan atas kebhinekaan bangsa dan cara kita untuk merawat keberagaman tersebut,” ujar Plt. Dirjen.
Plt. Dirjen menyampaikan apresiasi kepada Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Bapak Siswono Yudo Husodo yang menggagas ide brilian ini, serta segenap jajaran Pengurus Yayasan dan Universitas Pancasila yang merealisasikan ide brilian tersebut.
Moderasi Beragama juga disinggung oleh Plt. Dirjen. Menurutnya gagasan moderasi beragama adalah gagasan yang perlu ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat untuk menangkal radikalisme dan ekstrimisme. “Kita berharap bahwa pendirian Gereja Katolik St. Petrus ini menjadi pertanda baik yang dapat mendukung tumbuh kembangnya sikap toleransi dan gagasan moderasi beragama di Indonesia,” ujar Plt. Dirjen.
Senada dengan Plt Dirjen, Ignatius Kardinal Suharyo juga mengucapkan syukur atas terpeliharanya rasa nasionalisme dan toleransi yang terwujud nyata di lingkungan pendidikan dengan berdirinya Gereja Katolik Santo Petrus Universitas Pancasila di antara rumah ibadah 5 agama lain. “Mari kita, umat Katolik, bersama semua umat beragama lain merawat dan menjaga rasa cinta tanah air yang sudah diwariskan dari generasi terdahulu,” pesan Kardinal Suharyo.
Acara peresmian diakhiri dengan pemotongan pita di pintu masuk Gereja dan misa pemberkatan gedung Gereja Santo Petrus Universitas Pancasila yang dipimpin oleh Ignatius Kardinal Suharyo dan diikuti oleh umat Katolik yang hadir.